PT Toyota Astra Motor sudah sah menjadi mitra riset pemerintah di bidang teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Kolaborasi antara pabrikan asal Jepang dengan Kementerian Perindustrian dan enam Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia ini diharapkan akan menghasilkan data valid mengenai rencana produksi 400 ribu EV (electric vehicle) yang ditargetkan mulai tahun 2025 mendatang.
Langkah mantap Toyota mendukung target pemerintah di bidang produksi kendaraan emisi karbon rendah dikukuhkan melalui penyerahan mobil listrik Toyota untuk keperluan riset. Sebanyak 12 mobil listrik Toyota dan enam mobil konvensional Toyota akan dipinjamkan kepada enam Perguruan Tinggi Negeri (UI, ITB, UGM, UNS, ITS, dan Udayana) selama tiga bulan kedepan. Pentahapan studi teknologi kendaraan listri ini direncanakan akan rampung dalam dua tahun. Data uji coba berupa jarak tempuh, emisi, infrastruktur, dan kenyamanan pelanggan dari enam PTN di enam kota berbeda akan dianalisa dan disimpulkan untuk menjadi referensi bagi Kementrian Perindustrian.
Adapun 12 mobil pinjaman Toyota meliputi enam unit Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan enam unit Toyota Prius Hybrid. Sementara itu, enam unit Toyota Corolla Altis (mobil konvensional) akan digunakan sebagai pembanding. Dalam riset uji coba yang akan berlangsung dalam dua tahap tersebut diharapkan bisa membantu pemetaan kondisi dan kebutuhan riil konsumen, termasuk kesiapan dalam mengembangkan dan produksi mobil listrik. (IA)
Tag: Riset Kendaraan Listrik, Teknologi Kendaraan Listrik, Kendaraan Emisi Karbon Rendah, Mobil Listrik Toyota, Kementrian Perindustrian, PT Toyota Astra Motor
Langkah mantap Toyota mendukung target pemerintah di bidang produksi kendaraan emisi karbon rendah dikukuhkan melalui penyerahan mobil listrik Toyota untuk keperluan riset. Sebanyak 12 mobil listrik Toyota dan enam mobil konvensional Toyota akan dipinjamkan kepada enam Perguruan Tinggi Negeri (UI, ITB, UGM, UNS, ITS, dan Udayana) selama tiga bulan kedepan. Pentahapan studi teknologi kendaraan listri ini direncanakan akan rampung dalam dua tahun. Data uji coba berupa jarak tempuh, emisi, infrastruktur, dan kenyamanan pelanggan dari enam PTN di enam kota berbeda akan dianalisa dan disimpulkan untuk menjadi referensi bagi Kementrian Perindustrian.
Adapun 12 mobil pinjaman Toyota meliputi enam unit Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan enam unit Toyota Prius Hybrid. Sementara itu, enam unit Toyota Corolla Altis (mobil konvensional) akan digunakan sebagai pembanding. Dalam riset uji coba yang akan berlangsung dalam dua tahap tersebut diharapkan bisa membantu pemetaan kondisi dan kebutuhan riil konsumen, termasuk kesiapan dalam mengembangkan dan produksi mobil listrik. (IA)
Tag: Riset Kendaraan Listrik, Teknologi Kendaraan Listrik, Kendaraan Emisi Karbon Rendah, Mobil Listrik Toyota, Kementrian Perindustrian, PT Toyota Astra Motor